LPMUINRF – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menjadi salah satu Delegasi Internasional Program Alumni Back to University Malay Campus di Malaysia yang dilaksanakan oleh Universitas Malaya pada Rabu-Sabtu (8-11/02/2023). Delegasi UIN Raden Fatah sendiri terdiri dari Dr. Syahril Jamil, M.Ag, Anisatul Mardiyah, Ph.D, dan Vaurina, S.Kom.

Kegiatan kunjungan ini dilakukan oleh delapan Perguruan Tinggi se-Indonesia, hadir juga beberapa rektor dari Universitas lain di Indonesia yang juga merupakan alumni dari UM diantaranta; Universitas Medan Area, Universitas Panca Budi Medan, Universitas Islam Sumatera Utara, Universitas Katolik Santo Tomas, Universitas Muslim Nusantara, Universitas Islam Bunga Bangsa, dan UIN Raden Fatah.

Ada beberapa agenda yang menjadi fokus pada pelaksanaan kegiataan kali ini terkhusus untuk UIN Raden Fatah sendiri, diantaranya 1) Koordinasi dan membangun komunikasi untuk penandatanganan MoU antara UIN Raden Fatah Palembang dengan Universiti Malaya, 2) Melakukan Focuss Group Discussion (FGD) dengan KBRI untuk mendapat informasi terkait prosedur kolaborasi Internasional Perguruan Tinggi, 3) Melakukan FGD dengan Kementerian Pendidikan Malaysia terkait kebijakan kemitraan Perguruan Tinggi antar dua negara.

Hari pertama pada sesi pembukaan, delegasi UIN Raden Fatah diterima oleh Prof. Dr. Sabri Musa salah satu Lecturer di Universitas Malaya. Dalam sambutannya disampaikan bahwa saat ini sangat penting untuk memperkuat Kerjasama Internasional. Negara serumpun memiliki sejarah yang selalu saling mendukung, salah satunya Universitas Malaya yang siap bekerjasama dengan seluruh Unoversitas yang hadir dalam kunjungan kemitraan ini.

Sebagai salah satu perwakilan delegasi dari UIN Raden Fatah, Dr. Syahril Jamil selaku ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menyampaikan bahwa kunjungan kami di Universitas Malaya disambut baik, selain mempererat silahturahmi, juga bisa berbagi informasi seputar kampus dan adanya beberapa peluang Kerjasama dibidang Pendidikan.

“Banyak hal dapat kita lakukan secara kolaboratif dengan sesame Perguruan Tinggi maupun dengan Lembaga Pendidikan lainnya baik di dalam negeri maupun diluar negeri dan semoga kedepannya dengan kegiatan kunjungan seperti ini bisa terjalin kerjasama yang baik serta semakin memperkuat jaringan Internasional, salah satunya dengan membangun kemitraan di Malaysia.” Ujarnya.

Sementara itu pada sesi Focus Group Discussion (FGD) teknis kerjasama dipandu langsung oleh Assoc. Prof. Andri Andriana, Ph.D selaku Direktur Relation Center (IRC) Universitas Malaya. IRC akan memfasilitasi tahapan kerjasama antar Perguruan Tinggi Jalur formal yang dapat dilakukan dengan komunikasi antar unit kerjasama internasional perguruan tinggi. Diperlukan waktu 45 hari kerja untuk bisa mendapatkan MoU Signing dengan penandatanganannya sendiri dapat dilakukan langsung maupun media elektronik. Tidak hanya itu, MoA bisa dilanjutkan melalui PLI dan prinsip-prinsip kerjasama dengan Universitas Malaya dapat disepakati antar unit. Sembari menunggu proses signing MoU dan MoA kegiatan bisa langsung tindaklanjuti.

Saat ini Universitas Malaya membuka diri untuk langsung melakukan MoA antar devisi dan dalam waktu dekat, Jajaran Pimpinan Dekanat bisa langsung melakukan koordinasi, untuk bersama menyelenggarakan semacam webinar berciri keprodian. /dL

• 19 Dosen UIN Rafah Ikuti Rekrutmen Calon Asesor Keagamaan BAN-PT

---

• LPM Adakan Pembahasan dan Penyusunan Renstra UIN RAFA Bersama Wakil Rektor

---

• Pelatihan ISO dan SPMI Prodi

---

• Mantapkan Peningkatan Akreditasi APT dan APS Berbasis 9 Kriteria LPM UIN Raden Fatah adakan FGD

---