| |
| Palembang | |
| Imsak | 04:32 WIB |
| Subuh | 04:42 WIB |
| Syuruq | 05:58 WIB |
| Dzuhur | 12:02 WIB |
| Ashar | 15:20 WIB |
| Maghrib | 18:03 WIB |
| Isya | 19:12 WIB |
| 2°59'LS, 104°47'BT Ketinggian : 10 m Arah kiblat : 65°27' (U-B) | |
LPMUINRF – Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) pada hakikatnya merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus dilakukan suatu institusi/perguruan tinggi yang sudah menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Kegiatan RTM ini merupakan evaluasi rutin terhadap implementasi sistem manajemen mutu di prodi, fakultas, lembaga dan unit kerja lain yang terkait. RTM digelar secara berkala setiap tahun setelah dilakukan Audit Mutu Internal (AMI) dengan tujuan untuk meninjau kinerja semua bagian/unit.
Meneruskan dari rangkaian AMI tersebut, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang melalui Lembaga Penjaminan Mutu menggelar Rapat Tinjauan Manajemen pada Selasa - Jum’at (14-17/12/2021) bertempat di Santika Hotel Pangkal Pinang, Bangka dengan mengusung tema Strategi Menjadi Teaching University Unggul Nasional 2024.
Kegiatan RTM ini dihadiri oleh Dewan Pengawas UIN Raden Fatah, Ketua dan Sekretaris Senat, Rektor dan Wakil Rektor, Kepala Biro dan semua bagian di Kantor Pusat Administrasi, Lembaga, Unit, Dekan, Direktur, dan Lembaga Penjaminan Mutu.
Rektor UIN Raden Fatah, Prof. Dr. Nyanyu Khadijah, S.Ag., M.Si dalam sambutannya mengatakan, RTM dilakukan guna meningkatkan kualitas layanan mutu pendidikan. Semua mutu layanan harus dilakukan evaluasi dan dikontrol agar kualitas layanan pendidikan di UIN Raden Fatah semakin baik. RTM juga merupakan forum untuk menyampaikan berbagai temuan dari audit internal, sehingga seluruh unit dapat mengetahui dan menindaklanjuti perbaikan – perbaikan terhadap temuan – temuan ini.
Input RTM adalah hasil Audit Mutu baik internal (AMI) maupun eksternal ( ISO 9001:2015 dan audit TUSI), hasil Monev Standar Mutu yang dilaksanakan oleh Penjaminan mutu fakultas. Selain itu, RTM 2021 juga membahas mengenai Existing Akreditasi di UIN Raden Fatah dan Existing Prodi yang terakreditasi C, serta paparan mengenai bagaimana Menjadi Teaching University Unggul berbasis keunggulan Program Studi yang disampaikan oleh Narasumber Muhammad Zuhdi, Ph.D.
Menegaskan apa yang telah disampaikan oleh Rektor, Ketua LPM Dr. Syahril Jamil, M.Ag menyampaikan tentang pentingnya pelaksanaan RTM sebagai bentuk tindak lanjut perbaikan dari temuan yang ada sekaligus menunjukkan keseriusan dalam merespon temuan-temuan AMI.
“RTM yang kita laksanakan ini merupakan wujud penyampaian LPM kepada Rektor terkait dengan hasil audit mutu internal yang telah dilakukan oleh LPM. Dengan adanya RTM ini diharapkan semua civitas akademika di lingkungan UIN Raden Fatah Palembang dapat melakukan perbaikan kinerja secara berkelanjutan dan berkesinambungan.” Tambahnya.
Pada hari kedua pelaksanaan RTM dibentuk beberapa komisi terkait enam point Sasaran Mutu Tahun 2022 diataranya, Komisi Penguatan Kelembagaan (Statuta, Ortaker, dan Penguatan Kelembagaan BLU), Komisi Percepatan Integrasi dan Interkonekasi Jaringan Data, Komisi Percepatan Jurnal Terindeks Scopus, Komisi Percepatan Akreditasi Program Studi, Komisi Percepatan Karier Dosen dan Tendik, serta Komisi Intersionalisasi.
Pentingnya RTM sebagai forum strategis dan tertinggi tahunan memuat alasan-alasan yang signifikan. Tidak hanya itu, di dalam RTM juga disampaikan penganugerahan Quality Assurance Awards yang dipandu langsung oleh Sekretaris LPM, Mukti Ali, M.Pd.I, hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan sekaligus sebagai sarana motivasi bagi unit yang telah berprestasi dan bagi unit yang belum berprestasi untuk senantiasa meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa, tendik, dan user. Dengan demikian maka akan terwujud peningkatan mutu secara berkelanjutan.
Adapun unit-unit yang mendapatkan penghargaan antara lain, (a) UPPS dengan Kategori Capaian Sasaran Mutu Terbaik diraih oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, (b) Unit dengan Kategori Capaian Sasaran Mutu Terbaik diraih oleh Biro AUPK, (c) Assesor Pendamping Terbaik diraih oleh Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.Ag dan Dr. Arne Huzaimah, S.Ag., M.Hum.
