|
Palembang | |
Imsak | 04:32 WIB |
Subuh | 04:42 WIB |
Syuruq | 05:58 WIB |
Dzuhur | 12:02 WIB |
Ashar | 15:20 WIB |
Maghrib | 18:03 WIB |
Isya | 19:12 WIB |
2°59'LS, 104°47'BT Ketinggian : 10 m Arah kiblat : 65°27' (U-B) |
Dalam rangka Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri Raden Fatah mengadakan Workshop Penyusunan Standar Merdeka Belajar Kampus Merdeka pada Rabu (03/03/2021). Workshop yang diikuti oleh seluruh Wakil Dekan, Kabag Akademik, Kasubag, Ketua GPMF Fakultas dan Peserta Eksternal dari Universitas Sriwijaya, Universitas Muhammadiyah, Universitas Taman Siswa, dan Universitas PGRI dimulai pada Pkl.14.30 dengan mengusung tema “Menjadi Universitas Berstandar Internasional, Berwawasan Kebangsaan, dan Berkarakter Islami”.
Diawali dengan penyampain dari Ketua LPM UIN Raden Fatah Dr. Syahril Jamil, M.Ag menyampaikan keinginan untuk memiliki pedoman tersendiri sebagai bentuk diseminasi standar yang ditetapkan oleh KEMENDIKBUD, akan tetapi sampai saat ini kami belum memiliki dokumen tersebut atau belum selesai disusun oleh diktis. Sehingga yang menjadi rujukan kita pada workshop kali ini berangkat dari apa yang sudah ditetapkan oleh kemendikbud. “Dalam konteks LPM kita hanya ingin menyusun standar yang bisa dijadikan sebagai dokumen mutu untuk melakukan pengawalan terhadap kebutuhan APT (Akreditasi Perguruan Tinggi), apa saja dokumen – dokumen yang seharusnya kita miliki dan dokumen-dokumen itulah yang diharapkan dapat diberikan pada workshop kali ini,” tambahnya.
Wakil Rektor II selaku perwakilan Rektor dalam kata sambutannya juga menyampaikan bahwa pembuatan dokumen harus sesuai dengan distingsi UIN Raden Fatah Palembang terkait dengan perkembangan nilai – nilai keagamaan. “Dengan adanya workshop ini kita bisa mengikuti arus perkembangan global sehingga kita bisa tahu bersama – sama dengan perkembangan terhadap masa depan generasi kita dalam kelompok Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” tutupnya.
Workshop yang menghadirkan narasumber Dr. Isda Pramuniati, M.Hum yang merupakan Ketua LPPMP Universitas Negeri Medan dalam paparan materinya, menjelaskan bahwa dasar kebijakan penyusunan standar MBKM adalah PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, Peningkatan) dan untuk mengimplementasikan program MBKM ini memang tidak mudah, perlu adanya adaptasi serta penyesuaian baik dari dosen maupun mahasiswa. Dosen juga harus menyusun kurikulum yang sesuai dengan mendikbud. Interpretasi Kemendikbud terhadap Visi Presiden “SDM Unggul” yaitu Merdeka dalam Belajar dan Dosen sebagai Penggerak (dosen memfasilitasi pembelajaran mahasiswanya secara independen).
Dengan adanya Penyusunan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka, kurikulum di Perguruan Tinggi juga akan berubah sesuai dengan apa yang diluncurkan yaitu tentang MBKM. Atas dasar tersebut maka kurikulum di Perguruan Tinggi (PT) juga harus diubah menyesuaikan dengan kurikulum MBKM. Workshop ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran secara keseluruhan terhadap dosen – dosen yang masih belum mengerti bagaimana sistem pengimplementasian MBKM yang sebenarnya. Mengacu pada apa penyesuaian kurikulumnya dan apa yang harus dilakukan dosen untuk membimbing mahasiswa dalam mengikuti program MBKM ini.